Akhir Tahun Awal Perjalanan (2021)

Halo semuanyaaa, gokil ga sih judulnya akhir tahun tapi nulisnya di akhir Januari 2022 HAHAHA. Its okay lah yaa, baru bisa nyempetin nulisnya sekarang. Apa kabarnya nih? udah terbiasa belom? atau malah sudah nyaman dengan tahun yang baru ini? 

2 tahun terkahir bener-bener berlalu begitu saja. Seperti kereta cepat yang sedang melintas, sangat cepat dan tidak terasa. Aku masih ingat sekali awal mulanya pandemi di kotaku. Saat itu aku sedang melaksanakan Ujian Nasional. Aku dan teman-teman sudah membayangkan berlibur ke Bali selepas UN. Tapi ternyata alam berkata lain, virus yang tak terlihat oleh mata sudah menyebar di Indonesia. Beribu kasus timbul dengan korban jiwa yang tidak sedikit. Selepas Ujian Nasional di hari terakhir seluruh siswa langsung dipulangkan dan sekolah diliburkan sekitar 2 minggu. Ternyata libur itu berlanjut hingga proses pembelajaran dilakukan secara daring. 2 tahun berlalu dan virus itu masih bersemayam di dunia, berkembang menjadi kebal dengan segala vaksin. Varian lain muncul silih berganti. Sekarang kita masih hidup dengan berdampingan virus itu dengan selalu menggunakan masker dan menjauhi kerumunan.

Terlepas dari kesedihan yang melanda bumi tercinta ini, masih ada kebahagian kecil yang membuat 2 tahun kebelakang menjadi sedikit manis. Aku yang saat itu baru saja lulus dari bangku SMK, menginjak usia 20 an beranjak dewasa. Benar-benar sangat melelahkan. Peralihan dari masa remaja menjadi dewasa ternyata bisa membuat stress dan overthinking tiap waktu. Untungnya masa itu sudah aku lewati meskipun hampir tiap hari nangis wkwkw.

Setelah aku lulus dari bangku SMK rencananya aku ingin lanjut kerja, dan masuk kuliah daring. Tapi ternyata tidak sesuai harapan. Saat itu awal pandemi, hampir semua perusahaan mengurangi karyawannya. Prekrutan yang biasanya diadakan di SMK ku dibatalkan semua. Mencari pekerjaan pada masa itu benar-benar sangat susah. Masa itu adalah masa tersuram yang pernah aku alami. Ketika aku sudah tidak nyaman tinggal di rumah, melihat teman-temanku yang sudah diterima di berbagai perusahaan, bahkan aku juga tidak bisa ikut SBMPTN, jadi pilihan terakhirku hanya kuliah di Universitas Swasta. Akhirnya pilihanku jatuh pada Politeknik Negeri Malang, dan endingnya juga menyedihkan. Aku ga diterima HAHAH. Akhirnya ibuku menyuruhku daftar di UMM dari pada nganggur setahun katanya. Ya sudah aku turuti saja, katanya rencana tuhan akan lebih baik dari pada rencana yang sudah kita buat. Nyatanya hal itu benar! Mungkin awalnya agak susah untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri. Mencoba berkenalan lagi, mencoba mencari teman lagi, mencoba belajar lebih serius.

Ketika di semester awal masih belum terbiasa dengan rutinitasku yang baru. Susah sekali mencari kawan secara daring. Aku tipikal anak yang tidak suka ramai di grup, tidak suka PDKT ke temen baru, tidak begitu suka chatingan tiap waktu, tidak begitu suka curhat dan bercerita kepada orang lain. Jadi, aku susah sekali bisa dekat dengan orang baru. Awalnya coba ramai di grup tapi lama-lama juga tertinggal dengan jawaban teman yang lain. Akhirnya aku menyerah, dan entah mengapa tiba-tiba saja aku bisa dekat dengan kedua temanku sekarang. Beruntung sekali aku bertemu dengan mereka. Mungkin kalau saja aku tidak berteman aku bisa tidak betah kuliah.

Tak terasa sekarang aku sudah masuk di penghujung semester 3. Masa kuliahku tetap aku habiskan di rumah, di depan laptop, dan menggunakan airphone yang tertancap ditelingaku. Tapi tak apa, di sela-sela waktuku itu aku bertemu dengan orang baru. Bertemu dengan sebuah apa ya? perusahaan? mungkin bisa dibilang begitu. Yaaaa ternyata aku juga masih bisa melakukan impianku, kuliah sambil kerja yey! Alhamdulillah. Meskipun gaji tak seberapa tapi aku sudah bisa menabung dan mempunyai uang jajan dari hasil keringatku sendiri. Susah, capek, lelah, iyaa itu benar sekali. Melakukan 2 hal dalam satu waktu membuat diriku sedikit kewalahan. Tapi untungnya karena materi kuliah sudah pernah aku pelajari di bangku SMK, jadi aku tidak begitu kesusahan untuk memahami materinya. Ditambah aku bertemu dengan kedua temanku yang sama-sama ambisnya dalam mencari nilai haha, jadi kita sharing materi, tugas, dan selalu belajar bersama jika merasa kesusahan. Memang rencana tuhan tidak pernah salah. Ambil segala hal baik dari cobaan yang diberikan, pasti akan ada alasan kenapa kita tidak mendapatkan yang kita inginka. Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik.☺️

Terima kasih aku ucapkan untuk diriku yang sudah berjuang melalui tahun-tahun yang di isi dengan kabar-kabar menyedihkan. Terima kasih karena sudah bisa bertahan dan bertemu dengan orang-orang baik!

Tahun 2021 ini ditutup dengan bakaran rutin bersama teman-teman SMPku hehe. Enak banget anjirr tomyamnyaa!

Abis itu renang haha



Share:

0 comments