Bercerita Tentang Pramuka

 Halooo, kita ketemu lagi nih. Kali ini aku mau bercerita tentang masa sekolahku tepatnya waktu masih duduk dibangku SMP. Kata orang-orang masa paling indah adalah masa SMA namun, bagiku masa paling indah dan keren adalah masa SMP ku. 

Saat itu pertama kali masuk SMP ada yang namanya demo ekstrakurikuler. Pertama kali aku tahu bahwa di SMP ku itu ada yang namanya Cakrabeswara. Ekstrakurikuler atau bisa disebut organisasi juga sih, lebih tepatnya organisasi pramuka. Aku langsung jatuh cinta sama pramuka, dan kalian tahu? lebih dari 100 orang juga daftar loh. Aku merasa minder dan waktu itu aku anaknya pendiem dan ga bisa ngomong di depan umum. Karena yang daftar banyak, anggotanya dibagi menjadi beberapa regu. Regu pertamaku ialah regu rafflesia, iyaa rafflesia yang bau busuk ituu. Gatau juga kenapa kok setuju-setuju aja dapat nama regu itu hahaah. Anggota dari reguku satu kelas jadi kalau mau latihan step (bisa di sebut step dance, gerakan tepuk dan hentak kaki ditambah yel-yel) yaa kita berisik di kelas. Masa-masa itu seru banget, belom ada kepikiran masalah macem-macem.

Seiring berjalannya waktu jumlah anggota angkatanku berkurang, hampir dari setengahnya. Aku termasuk yang masih berjuang dan memang udah sesuka itu sama pramuka. Perjuanganku dalam organisasi ini sebenernya sangat melelahkan dan capek 🙂 Aku bukan anak yang menonjol dan bakatku juga tidak terlihat. Para pembina bahkan tidak mengenaliku saat aku berada di regu rafflesia. Meskipun begitu aku berusaha mati-matian saat ada pemilihan untuk tampil, menjadi regu inti, bahkan hanya untuk dilihat oleh pembina itu hal yang sangat melelahkan bagiku.

Awalnya aku sedikit iri melihat yang lain bisa langsung masuk ke dalam regu inti, dan tidak dijadikan sebagai pilihan kedua. Namun, mungkin itu jalanku untuk bisa berjuang dari 0 hingga nantinya aku bisa masuk ke regu inti dan hingga sekarang aku masih bisa berkomunikasi dengan teman-teman bahkan pembina.

Tiap kali ada lomba atau diklat akan dipilih regu baru sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Saat itu aku yang sudah keluar masuk regu-regu lain akhirnya bisa masuk ke regu kedua setelah regu inti. Tinggal satu langkah lagi bisa masuk ke regu impianku. Regu kedua ini di beri nama Regu Mawar Hitam, dalam regu ini aku bertemu dengan teman-teman yang sangat kompak. Bahkan saat lomba kita bisa dapat 2 piala (kalau ga salah) padahal dulu ga pernah dapet ahahah. Keliatan ga foto di bawah batnya masih regu mawar hitam hehe.

Singkat cerita, waktu itu ada lomba yang butuh keahlian melukis. Saat itu sebenernya bukan aku yang dipilih (masih tetap menjadi pilihan kedua). Namun, karena temanku ini ga bisa ikut, akhirnya aku yang di masukkan ke dalam regu itu. Rasanya seneng-seneng tegang juga si, yang awalnya ga pernah tuh di perhatikan sama pembina tiba-tiba aja pembina care dan selalu mengawasi ditiap latihan. Jadi rasanya gini ya jadi regu utama batinku. 

Semua berjalan lancar mulai saat itu, aku sudah di kenal oleh pembina dan seterusnya aku juga masuk regu inti, hingga aku naik di kelas 9. Tahun terakhirku di bangku SMP. Tiga tahunku di SMP hanya kugunakan untuk pramuka. Kegiatan pramuka ini sangat menyenangkan dan membuatku belajar banyak hal. Tiap hari kita ketemu buat latihan, pulang sekolah selalu duduk di depan sanggar, belajar tali temali (oh iya bidangku pionering lo), belajar gerak cepat, nginep di sekolah tiap mau lomba, pergi ke banyak kota buat lomba, disini pertama kalinya aku mengenal camp yang nantinya membuatku jatuh cinta dengan alam.

 

note : ga semua pramuka seburuk yang kalian kira kok, nyatanya pramukaku menyenangkan❤️