Ritual Menjelang Lebaran

Sudah satu tahun corona menjalar di seluruh negeri, lebaran kali ini sama halnya dengan lebaran tahun lalu. Puasa di tengah pandemi dan lebaran nanti sama saja. Mudik yang biasanya dilakukan banyak orang dilarang oleh pemerintah. Yah, akibatnya kakakku ga bisa balik ke Malang. Tapi tidak apa-apa karena habis lebaran nanti katanya masih bisa balik.

Seperti biasa aku dan ibuku selalu memiliki ritual, yaitu membuat kue kering. Yuhuu!! Kue pertama yang kami bikin ialah kue mawar. Kue yang paling mudah di buat dan paling enak menurutku. Rasanya manis, dan waktu digigit kriuk-kriuk. Tidak bikin bosan dan bikin ketagihan!


Bahannya mudah di dapat dan cara bikinnya cukup mudah, serta tidak memakan waktu yang cukup lama. Ceritanya mau bagi-bagi resep nih hehe.

Bahan :

- Mentega 500 gram

- Kuning telur 5 butir

- Gula halus 300 gram

- Tepung terigu 1 kg (untuk 200 gramnya bisa diganti dengan tepung maizena)

Cara bikinnya :

- Campur mentega, kuning telur, dan gula halus. Campur hinggan berwarna putih (bisa menggunakan mixer)

- Jika sudah berwarna putih, masukkan kuning telur dan vanili. Campurkan hingga merata

- Siapkan wadah untuk tepung terigu dan wadah baru untuk adonan yang nantinya dicampur dengan tepung

- Ambil beberapa sendok adonan dari mixer, masukkan ke wadah yang baru. Setelah itu, campurkan dengan tepung. (Jangan terlalu banyak, secukupnya saja hingga adonan bisa dibentuk)

-  Cetak adonan sesuai yang di inginkan, sembari memanaskan oven agar bisa siap digunakan.

- Hasil cetakan bisa taruh di loyang

- Jika sudah siap, masukkan ke dalam oven

-  Lakukan hingga adonan habis, cara ini dilakukan agar adonan tidak mudah keras.

Kalian bisa menambahkan hiasan di atasnya. Bisa dengan chocochip, gula warna warni, coklat, dll. Karena kue kering ini sangat mudah dibuat, ajak si kecil atau adek kalian untuk membantu. Selamat mencoba~

Share:

0 comments